Oleh : Nabil Abdillah
(Santri PPI 27 SItuaksan Bandung)
1. Berwudlu terlebih dahulu sebagaimana
berwudlu hendak shalat dan tidur menghadap qiblat.
عَنْ
الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ ثُمَّ
اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الْأَيْمَنِ ثُمَّ قُلْ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي
إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً
وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ
اللَّهُمَّ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي
أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ فَأَنْتَ عَلَى الْفِطْرَةِ
وَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا تَتَكَلَّمُ بِهِ قَالَ فَرَدَّدْتُهَا عَلَى النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا بَلَغْتُ اللَّهُمَّ آمَنْتُ
بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ قُلْتُ وَرَسُولِكَ قَالَ لَا وَنَبِيِّكَ الَّذِي
أَرْسَلْتَ
Dari Al Bara' bin 'Azib berkata; Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu mendatangi tempat
tidurmu maka berwudlulah seperti wudlu untuk shalat, lalu berbaringlah ke
sebelah kanan dan ucapkanlah: (Ya Allah, aku pasrahkan wajahku kepada-Mu, aku serahkan
urusanku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu dengan perasaan senang
dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari
siksa-Mu melainkan kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau
turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus) '. Jika kamu meninggal pada
malammu itu, maka kamu dalam keadaan fitrah dan jadikanlah do'a ini sebagai
akhir kalimat yang kamu ucapkan." Al Bara' bin 'Azib berkata, "Maka
aku ulang-ulang do'a tersebut di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
hingga sampai pada kalimat: (Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau
turunkan), aku ucapkan: WA RASUULIKA (dan rasul-Mu), beliau bersabda:
"Jangan, tetapi WA BINABIYYIKALLADZI ARSALTA (dan kepada Nabi-Mu yang
Engkau utus)." (HR. Bukhari, 4: 99)
2. Membersihkan tempat tidur
وعن
أَبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: قَالَ
رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: «إِذَا أَوَى أَحَدُكُمْ إِلَى فِرَاشِهِ
فَليَنْفُضْ فِرَاشَهُ بِدَاخِلَةِ إزَارِهِ فإنَّهُ لا يَدْرِي مَا خَلَفَهُ
عَلَيْهِ، ثُمَّ يَقُولُ: بِاسمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبي، وَبِكَ أرْفَعُهُ، إنْ
أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا، وَإنْ أَرْسَلْتَهَا، فاحْفَظْهَا بِمَا
تَحْفَظُ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ» متفق عَلَيْهِ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhum
berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila salah
seorang di antara kalian menghampiri kasurnya (untuk tidur), hendaklah ia
membersihkan kasurnya dengan ujung sarungnya, karena ia tidak tahu apa yang ada
di baliknya, lalu mengucapkan: (Dengan nama-Mu, wahai Tuhanku, aku letakkan
tubuhku dan dengan nama-Mu aku mengangkatnya. Jika Engkau renggut nyawaku, maka
kasihanilah ia. Jika Engkau melepaskannya, maka jagalah ia sebagaimana Engkau
menjaga hamba-hamba-Mu yang shalih). (HR. Bukhari)
3. Berdoa ketika hendak dan setelah tidur
عَنْ
حُذَيْفَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنْ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ
خَدِّهِ ثُمَّ يَقُولُ: اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا. وَإِذَا
اسْتَيْقَظَ قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا
وَإِلَيْهِ النُّشُورُ.
Dari Huzaifah radhiyallahu ‘anhu,
dia berkata: Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wasallam hendak tidur
di malam hari, beliau meletakkan tangannya di bawah pipi, kemudian beliau
mengucapkan: (Ya Allah, dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup). Dan apabila
bangun tidur, beliau mengucapkan: (Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya kami kembali. (HR.
Bukhari, 4: 100)
عن
عائشة رضي الله عنها أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا أخذ مَضْجَعَهُ نَفَثَ
في يديه، وقرأ بالمُعَوِّذَاتِ، ومسح بهما جسده
Dari 'Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwasannya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila hendak tidur, beliau meniup
pada kedua (telapak) tangan dan membaca Al-Mu'awwidżāt (Q.S al-Falaq &
an-Naas), kemudian beliau mengusapkan keduanya pada tubuhnya.
0 Komentar