Oleh : Rifa Tiara
(Pelajar Pesantren Persis 27 Situaksan Bandung)
Manusia merupakan makhluk yang lemah, mereka tidak bisa menjaga dirinya sendiri, karena itulah manusia membutuhkan Allah sebagai pelindung dan penjaganya.
Suatu pesan penuh makna yang pernah Rasulullah saw sampaikan kepada sahabatnya, Ibnu Abbas ra
" اِحْفَظِ اللّٰهَ يَحْفَظْكَ احْفَظْ اللَّهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلْ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ رُفِعَتْ الْأَقْلَامُ وَجَفَّتْ الصُّحُفُ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ"
"Jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kau menemui-Nya dihadapanmu, bila kau meminta, mintalah pada Allah dan bila kau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah, ketahuilah sesungguhnya seandainya ummat bersatu untuk memberimu manfaat, mereka tidak akan memberi manfaat apa pun selain yang telah ditakdirkan Allah untukmu dan seandainya bila mereka bersatu untuk membahayakanmu, mereka tidak akan membahayakanmu sama sekali kecuali yang telah ditakdirkan Allah padamu, pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering. (maksudnya takdir telah ditetapkan)" Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih.
(Hadits Jami' At-Tirmidzi No. 2440)
Inilah yang disebut "al-jazaa' min jinsil amal" yaitu balasan sesuai amal perbuatan.
Maksudnya, jagalah perintah-perintah Allah serta jauhilah larangan-larangan-Nya, niscaya Allah akan menjagamu dalam segala kehidupanmu, baik di dunia maupun di akhirat. ( Syarah Hadits Arba'in , hlm. 126)
Penjagaan Allah kepada manusia ada 2 macam:
1. Allah akan menjaga urusan dunianya; badan, harta, dan keluarganya.
2. Allah akan menjaga agamanya; dijaga dari berbuat dosa, syubhat dan syahwat yang haram.
Kisah yang sudah masyhur bagaimana Allah menjaga Nabi Ibrahim dari kobaran api, menjaga Sarah dari Raja dzalim yang hendak menyentuhnya, pun menjaga Hajar dan Ismail kecil di Makkah yang pada saat itu merupakan kota yang sangat tandus, tidak ada pohon, air, bahkan orang sekalipun.
Mengapa Allah menjaga Nabi Ibrahim beserta keluarganya? Karena mereka merupakan hamba-hamba Allah yang senantiasa menjaga-Nya.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
0 Komentar