Merenungi Nasihat Imam al-Ghazali



Oleh : Rifki Azkya Ramadhan

(Pelajar PPI 27 Situaksan Bandung)


Dalam salah satu kitabnya yakni Hidayatul-Bidayah sang Hujjatul-Islam Abu Hamid al-Ghazali memperingati manusia wa bil khusus kaum Muslimin untuk menjaga nikmat anggota badan agar senantiasa dipakai dalam keta’atan kepada Allah, bukan malah dipergunakan dalam kemaksiatan kepada-Nya, beliau berkata:


واعلم أنك إنما تعصي الله بجوارحك، وهي نعمة من الله عليك وأمانة لديك، فاستعانتك بنعمة الله على معصيته غاية الكفران، وخيانتك في أمانة استودعها الله غاية الطغيان؛ فأعضاؤك رعاياك، فانظر كيف ترعاها؛ فكلكم راع، وكلكم مسؤول عن رعيته


“Ketahuilah bahwa sesungguhnya apabila engkau bermaksiat, sejatinya engkau bermaksiat dengan anggota badanmu, sedang itu merupakan nikmat dari Allah yang diberikan kepadamu dan amanat bagimu. Maka jika kamu memohon nikmat kepada Allah untuk berbuat maksiat  itu merupakan suatu kekufuran, dan berkhianat pada amanat yang Allah titipkan merupakan suatu kezhaliman. Sejatinya anggota badanmu itu merupakan hal yang kau pimpin, maka perhatikanlah betul bagaimana engkau memimpinnya, karena setiap dari kalian itu seorang pemimpin, dan setiap dari kalian pun akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya”


واعلم أن جميع أعضائك ستشهد عليك في عرصات القيامة بلسان طلق ذلق، تفضحك به على رؤوس الخلائق، قال الله تعالى: (يوم تشهد عليهم ألسنتهم وأيديهم وأرجلهم بما كانوا يعملون)، وقال الله تعالى: (اليوم نختم على افواههم وتكلمنا أيديهم وتشهد أرجلهم بما كانوا يكسبون). فاحفظ يا مسكين جميع بدنك من المعاصى، وخصوصا أعضاءك السبعة؛ فإن جهنم لها سبعة أبواب لكل باب منهم جزء مقسوم، ولا يتعين لتلك الابواب إلا من عصا الله تعالى بهذه الاعضاء السبعة، وهي: العين، والأذن، واللسان، والبطن، والفرج، واليد، والرجل.


“Dan ketahuilah, bahwasannya seluruh anggota badanmu akan bersaksi atas mu pada hari kiamat dengan lisan yang fasih, ia akan menyingkap segalanya di hadapan seluruh makhluk, Allah ta’ala berfirman (pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan) dan Allah ta’ala berfirman kembali (pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan). Maka jagalah wahai hamba yang miskin anggota badanmu dari pelbagai kemaksiatan, terkhusus anggota badanmu yang tujuh; karena sesungguhnya neraka Jahannam memiliki tujuh pintu, setiap pintunya terdapat tempatnya tersendiri, dan tidaklah pintu itu ditetapkan kecuali bagi mereka yang bermaksiat dengan tujuh anggota badan tersebut, yakni: mata, telinga, lisan, perut, kemaluan, tangan dan kaki” (Abu Hamid al-Ghazali, Bidayatul-Hidayah, bag. I, hal. 14)

Posting Komentar

0 Komentar