Diam Padahal Bisa Bicara

 



Oleh : Muhammad Falah 

(Pelajar PPI 27 Situaksan)


Betapa dahsyat dorongan hasrat manusia untuk berbicara dan berkomentar akan sesuatu. Terutama era sosial media.

Coba mengingat kembali nasihat ringkas namun padat lagi penuh makna dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau ia diam." (HR al-Bukhari: 6018; Muslim: 47)

Walau diartikan sama, namun ash-shamtu lebih berbobot daripada as-sukut.


Ash-shamtu yaitu menahan diri dari berbicara padahal ia mampu, adapun as-sukut adalah diam tidak berbicara, baik ia mampu maupun tidak.

Abu adz-Dzayyal rahimahullah berkata:

"Belajarlah diam sebagaimana engkau belajar bicara. Karena jika pun berbicara tidak membimbingmu maka sungguh diam akan menjagamu." (Jami' Bayanil ilmi: 1/550)

Posting Komentar

0 Komentar