Jembatan Qantharah

 


Oleh :

Faris Abdullah 

(Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung)

 

Pernahkah kamu mendengar Qhantharah? Kata ini merupakan kata yang asing di kalangan umat Islam, terutama di kalangan orang awam. Qhantharah adalah sebuah jembatan yang terletak antara surga dan neraka. Jembatan ini terletak setelah jembatan shirath. Nabi saw pernah bersabda

يَخْلُصُ المُؤْمِنُونَ مِنَ النَّارِ، فَيُحْبَسُونَ عَلَى قَنْطَرَةٍ بَيْنَ الجَنَّةِ وَالنَّارِ، فَيُقَصُّ لِبَعْضِهِمْ مِنْ بَعْضٍ مَظَالِمُ كَانَتْ بَيْنَهُمْ فِي الدُّنْيَا، حَتَّى إِذَا هُذِّبُوا وَنُقُّوا أُذِنَ لَهُمْ فِي دُخُولِ الجَنَّةِ، فَوَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَأَحَدُهُمْ أَهْدَى بِمَنْزِلِهِ فِي الجَنَّةِ مِنْهُ بِمَنْزِلِهِ كَانَ فِي الدُّنْيَا

Setelah orang-orang beriman diselamatkan dari neraka (selamat melewati shirath, pen.), mereka tertahan di qantharah yang ada di antara surga dan neraka. Maka ditegakkanlah qishash di antara mereka akibat kedzaliman yang terjadi di antara mereka selama berada di dunia. Setelah dibersihkan dan dibebaskan, mereka pun diijinkan masuk surga. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh mereka lebih mengetahui tempat mereka di surga daripada tempatnya ketika berada di dunia” (HR. Bukhari, kitab riqaq, bab al-Qishash yaum al-Qiyamah, no 6535)

Ketika seorang yang telah selamat melewati jembatan shirath maka selanjutnya ia akan melewati jembatan qhantharah. Yang dimana di jembatan ini terjadi qishash. Tujuan qishash disini adalah untuk menyucikan hati orang-orang beriman sebelum mereka masuk ke dalam surga. Allah swt berfirman “Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan” (Q.S. Al-Hijr : 47)

Qishash yang terjadi di qhantharah berbeda dengan qishash yang terjadi di padang mahsyar. Qishash yang terjadi di qhantharah bersifat khusus (terjadi di antara orang beriman), sedangkan yang di padang mahsyar bersifat umum (terjadi antara orang beriman dengan orang kafir, calon penduduk surga dengan calon penduduk neraka atau sesama calon penduduk neraka) dan tujuan qishash di padang mahsyar ini adalah untuk mengembalikan hak yang didzalimi atau di rampas.

Syekh al-Utsaimin menjelaskan

“Dengan demikian, kita gabungkan dalil-dalil yang ada bahwa terdapat dua qishash. Qishash pertama terjadi di padang Mahsyar dan dimaksudkan untuk mengembalikan hak (pihak yang didzalimi.). Qishash yang ke dua (di qantharah) ini dimaksudkan untuk membersihkan dan mensucikan (hati) dari rasa dendam. Jika ada yang bertanya, bukankah hilangnya dendam sudah terwujud dengan dikembalikannya hak? Kami katakan, tidak. Seandainya ada seseorang di dunia yang merampas hakmu, kemudian Engkau mengambil kembali hakmu dari orang tersebut, maka terkadang hilanglah apa yang ada dalam hatimu (misalnya rasa dendam atau dengki.) dan terkadang tidak hilang. Maka ada kemungkinan bahwa belum hilang (rasa dendam tersebut.). Akan tetapi, jika rasa dendam ini dibersihkan dan dihilangkan, maka mereka pun masuk surga dalam keadaan yang sempurna. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Dan kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan (Syarh Al-‘Aqidah As-Safariyaniyyah, 1/477)

            Dilihat dari penjelasan syekh al-Utsaimin beliau berpendapat bahwa ketika seseorang telah diberikan haknya atas kedzaliman yang terjadi pada dirinya, terkadang tidak langsung hilang begitu rasa dendam, yang ada dalam hatinya. Tetapi ada kemungkinan rasa dendam masih tetap ada walau pun haknya telah diberikan. Dan ketika rasa itu masih ada dalam hati seseorang maka menurut beliau di jembatan qantharah lah orang yang masih ada rasa dendam dalam hatinya akan di adakan lagi qishash, agar nantinya ia bisa masuk surga dalam keadaan yang sempurna, yaitu bersih dari penyakit hati.

 

Posting Komentar

0 Komentar