Mengendalikan Rasa Marah

 


 Oleh:

Nisa Aghnia

(Mahasiswa Ma'had Al-Imarat Bandung)


Banyak orang bilang saat marah itu bukan bagian dari mereka (lepas kontrol). Marah yang tidak terkendali itu bisa menyebabkan kerugian loh, lalu bagaimana cara mengendalikan marah?

Nah sebelum kita cari tau gimana sih cara mengendalikan amarah, kita harus tau marah itu apa sih?

Marah adalah emosi yang datang ketika seseorang merasa terancam / terserang, frustasi dan diperlakukan tidak adil. Singkatnya marah adalah suatu pemberontakan dari dalam diri ketika mendapatkan sesuatu yang tidak sepantasnya kita terima.

Tanpa kita sadari saat dalam kondisi amarah yang memuncak seringkali lepas kendali dan melakukan hal yang berakibat buruk. Sebenarnya manusia itu punga kesadaran atas dirinya dan bisa mengendalikan rasa marah agar tidak memperkeruh suasana atau berakibat ke hal yang lebih buruk.

Gimana sih caranya?

1. Pelajari mekanisme marah itu sendiri

Banyak faktor yang menjelaskan kapan suatu emosi salah satunya "teori ABC" (Affective, Behavior, Cognitive)

Marah itu ada fase nya loh, apa aja sih fase marah itu?

A. Kognitif adalah hasil evaluasi dari suatu masalah.

B. Affective yaitu emosi hasil evaluasi yang tadi bisa menyebabkan hasil fisik dan mental.

C. Behavior yaitu fase melakukan sesuatu untuk melampiaskan emosi.

Nah dari teori ini kita bisa memilih behavior kita seperti apa, sebaiknya pilih yang tidak ada konsekuensi negatif untuk kita ya.

2. Fase kognitif kita bisa mengubah dan mengontrolnya.

Berkaitan dengan teori stoicism, bahwa emosi termasuk hal yang berada dibawah kendali dan kita bisa mengontrol dan memegang kendali penuh mengenai respon terhadap suatu hal yang terjadi di sekeliling kita.

3. Fase marah adalah waktu yang tepat untuk take a step back

Ini adalah waktu buat kita mikir segala konsekuensi dari hal yang mau kita lakuin

4. Memahami bahwa emosi dan perilaku adalah hal yang berbeda.

Emosi itu otomatis, tidak bisa dikontrol dan hanya terjadi kepala kita sedangkan perilaku bisa dikontrol dan terjadi diluar kepala kita

Nah kalau abis marah kamu ngapain nih? Perlu diingat ya bahwa " Marah itu otomatis dan pelampiasan dari emosi marah tidak otomatis" So setelah ini kita semua bisa lebih hati hati melampiaskan emosi biar ga dapet konsekuensi negatif.

Posting Komentar

0 Komentar