Terimakasih, berkatmu ku mengenal-Nya


Oleh : Fikri Dzikrul Hakim

(Pelajar Pesantresn Persis Manbaul Huda)


Untuk mantanmu yang berbahagia dalam pelukan orang lain. Biarlah kawan. 

Bisa jadi ia berpelukan karena memerlukan kehangatan orang lain. Tapi, kau sendiri yang tanpa pelukan mungkin karena Tuhanmu yakin kau bisa menghangatkan dirimu sendiri. 

Tak perlu kau menghapus semua kenangan tentang dia. Sekuat apapun kau menghapus jejak dia tapak-tapaknya tak akan pernah hilang. Mungkin itu cara Tuhanmu agar kau bisa belajar menghargai kebersamaan. 

Tak usah kau mencari pelarian untuk kau terlihat tegar. Sejauh apapun kau berlari, dia akan tetap ada disampingmu. Mungkin itu cara Tuhanmu untuk membuatmu sadar bahwa kau tetap tegar berlari meski bayangannya selalu mengikuti. Tak perlu kau buktikan itu. 

Tak usah kau tangisi kepergian dia. Biarkan Tuhanmu memeluk erat jiwamu tanpa perantara. Menguatkan bahumu tanpa perlu ada yang bersandar. Biarkan Tuhanmu memegang tanganmu tanpa perlu diwakilkan. Memberimu kasih sayang tanpa perlu ucapan manis soal cinta.

Bisa jadi Allah membuatmu marah agar kau dapat memaklumi bila suatu waktu orang marah dihadapanmu.

Bisa jadi Allah membuatmu kecewa agar kau dapat lebih lapang menerima sebuah kenyataan.

Bisa jadi Allah membuatmu menangis agar kau dapat lebih leluasa memberikan pundakmu untuk orang lain menangis. Biarlah…

Berterima kasihlah pada mantanmu. Karena dia kau bisa lebih sadar terhadap kehadiran-Nya.

Posting Komentar

0 Komentar