1. Penghafal
Al Qur’an diutamakan menjadi imam di dalam shalat.
يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله
“Hendaknya yang mengimami sebuah kaum
adalah yang paling aqra’ terhadap kitabullah” (HR. Abu Daud 582)
2. Al-Qur’an
akan menjadi syafa’at bagi para penghafalnya
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا
لأصحابه
“Bacalah Al Qur’an, karena ia akan
datang pada hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an” (HR. Muslim : 804)
3.
Tingkatan/derajat surga akan diraih tergantung pada kualiatas hafalan
al-Qur’an.
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتقِ، ورتل كما كنت
ترتل في الدنيا، فإن منزلك عند آخر آية تقرؤها
“Akan dikatakan kepada shahibul qur’an
(di akhirat) : bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau
membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat
terakhir yang engkau baca” (HR. Abu Daud 2240).
Nashiruddin
al-Bani menyatakan:
"Maksudnya adalah yang paling hafal.
Maka derajat surga yang didapatkan seseorang itu pun tergantung pada banyak
hafalan Al-Qur’annya di dunia, bukan pada banyak bacaannya, sebagaimana
disangka oleh sebagian orang. Maka di sini kita ketahui keutamaan yang besar
bagi penghafal Al Qur’an. Namun dengan syarat ia menghafalkan Al Qur’an untuk
mengharap wajah Allah tabaaraka wa ta’ala, bukan untuk tujuan dunia atau harta” (Silsilah Ash Shahihah, 5/281).
4. Termasuk
sebaik-baik manusia.
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خيركم من تعلم القرآن وعلَّمه
“Sebaik-baik kalian adalah yang
mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 4639).
5. Allah akan
meninggikan martabat penghafal al-Qur’an.
Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواماً ويضع به
آخرين
“Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya”. (HR. Muslim 817)
0 Komentar