Ilmu psikologi mengatakan bahwa pusat kontrol manusia itu
berada di otak. Otak yang menggerakan tangan, kaki dan semua sistem organ yang
ada di dalam tubuh manusia.
Adapun disebutkan pusat kontrol menurut psikologi ada di
otak, karena otak memiliki sistem syaraf yang menggerakan seseorang untuk melakukan
sesuatu, seperti beraktivitas yang pasti dilakukan oleh manusia. Adanya kontrol
membuat seseorang bisa melanjutkan dirinya akan melakukan sesuatu atau
menghentikan sesuatu.
Beberapa Psikolog Klinis banyak membahas tentang
pre-fontal cortex yang disebutkan bahwa otak yang memegang kendali atas emosi
dan perilaku manusia.
Bagaimana islam membahas hal ini?
Berbeda dengan yang dibahas di ilmu psikologi yang
menyebutkan bahwa pusat kontrol diri ada di otak, islam justru menyebutkan
bahwa pusat kontrol diri itu ada di hati atau jiwa. Hadits yang membahas ini
salah satunya :
...
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا
صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ .
أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada
segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak,
maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati”
(HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599)
Tentu tetap saja islam tidak mengabaikan peran otak.
Bahkan, otak dan hati merupakan kesatuan sistem, dimana otak berfungsi dengan
perantara hati, dan sebaliknya.
Makna qolbun yang memiliki dua makna yaitu hati non fisik
yang dimaksud dengan gumpalan daging, dan fisik yang dimaksud fungsi anatomi
otak dan hati.
Penjelasan ini tentu saja bertujuan untuk dapat memiliki
kontrol diri yang baik, maka fungsikanlah hati dan otak dengan asupan-asupan
yang baik. Dengan memiliki asupan yang baik, itu akan membuat seseorang
memiliki pandangan yang jelas atas baik atau buruknya sesuatu.
Hati dan otak juga dapat diibaratkan seperti peninjau
yang mampu mendeteksi kejelekan, berlebihan atas sesuatu, atau hal-hal yang
tidak baik bagi diri seseorang.
Oleh sebab itu, semoga
hati dan otak senantiasa diberikan asupan-asupan yang baik, agar keseluruhan
diri dan tubuh, dipastikan baik pula.
Sumber : Heal Yourself, Novie Octavian
0 Komentar