Regulasi Emosi, Pentingkah?


Oleh : Istighfari Puspa Qirana

(Pelajar PPI 27 Situaksan Bandung)


Regulasi Emosi merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang agar dapat menguatkan, menggunakan, atau mengontrol emosi baik negatif maupun positif dengan cara memunculkan atau mengubah respon dan perilaku yang muncul akibat emosi yang dirasakan. Misalnya ketika merasakan emosi sedih, dikuatkanlah emosi ini dengan memunculkan respon tangisan, atau dengan memunculkan perilaku bercerita ke orang lain agar merasa lega. Tentunya, mengontrol emosi ini membutuhkan kesadaran penuh dan keputusan yang tepat dan cepat.

Setiap individu mempunyai cara yang berbeda untuk mengontrol emosi masing-masing, yang membedakannya bagaimaca cara dirinya mengekspresikan emosinya melalui perilaku sehari-hari, akankah dirinya mengekspresikannya dengan menggunakan emosi positif atau negatif?

Regulasi emosi bertujuan untuk meminimalisir respon serta dampak negatif yang mungkin saja timbul dari masalah yang dihadapi. Seseorang dengan regulasi emosi yang tinggi cenderung mampu membangun hal positif dari sesuatu yang dihadapi. Sebaliknya seseorang yang tidak memiliki regulasi emosi akan menjadi sulit beradaptasi dan menjalin relasi karena terjebak pada emosinya sendiri.

Adapun beberapa arti emosi : 

 Jika seseorang merasa cemas, dirinya perlu untuk belajar mengenal penyebab kecemasan dan cara mengelola kecemasan.

Jika seseorang merasa sedih, dirinya perlu untuk melihat hal apa yang membuatmu sedih dan bertanya ke diri tentang apa yang kamu butuhkan.

Jika seseorang merasa lelah, artinya dia butuh untuk recharge energi, dan beristirahat sejenak.

Jika seseorang merasa sendiri dan sepi, maka dirinya perlu seseorang yang bisa mendengar ceritamu dan memberi dukungan untukmu.

Jika seseorang merasa kecewa, dirinya bisa mengevaluasi harapan yang ingin dicapai dan usaha yang sudah dilakukan, jika harapan atau target terlalu tinggi, mungkin bisa mengatur ulang hal yang ingin dicapai itu.

Jika seseorang merasa marah, artinya dirinya butuh menyalurkan energi kemarahan dengan cara yang sehat.


Sumber : Seni Mengelola Emosi (Claudia S)

Posting Komentar

0 Komentar